Review Drama Korea: Dr. Cha (2023)



Judul: Dr. Cha

Jumlah episode: 16 episode

Pemain: Uhm Jung Hwa, Kim Byung Chul, Myung Se-bin, dan Min Woo-hyuk

Tayang: Netflix

Sinopsis:

Doctor Cha menceritakan kisah seorang perempuan bernama Cha Jeong Suk (diperankan oleh Uhm Jung Hwa) yang sudah menghabiskan waktunya selama belasan tahun menjadi seorang full time IRT yang membaktikan waktu dan tenaganya untuk keluarga. Jeong Suk menikah dengan seorang ahli bedah rumah sakit ternama yaitu Seo In Ho (diperankan oleh Kim Byung Chul). Keduanya dianugerahi dua orang anak yang usianya sudah memasuki masa dewasa remaja. 

Mulanya Jeong Suk adalah seolah mahasiswi kedokteran yang memiliki prestasi gemilang. Namun karena desakan merawat keluarga kecilnya begitu menikah muda, Jeong Suk pun tidak lagi meneruskan karirnya yang cemelang. Kini di usia yang tak lagi muda Jeong Suk pun memiliki panggilan untuk kembali menggeluti profesinya kembali sebagai seorang dokter. Keinginan ini tidak lepas dari kabar penyakit lever yang menimpanya. Jeong Suk tidak lagi mau menyia-nyiakan usianya yang tersisa. 

Meski memiliki bukti prestasi yang apik perjalanan Jeong Suk kembali cita-citanya bukanlah hal mudah. Beragam masalah yang sebelumnya tidak nampak perlahan mulai muncul ke permukaan. Salah satu yang paling mengagetkan adalah perselingkuhan suaminya dan mendampingi masa sekolah anak bungsunya yang dikejar ujian nasional. Ditambah rumah sakit tempat Jeong Suk mengawali tugas residen adalah tempat yang sama dimana sang suami bekerja. 

Review:

(Beware of spoiler!)

Pada dasarnya cerita utama yang dibahas di Dr. Cha ini adalah krisis seorang IRT yang menyadari dia nggak memiliki peran di luar posisinya sebagai Ibu. Nyesek lho liat sosok Cha Jeong Suk ini tereliminasi dari obrolan keluarganya karena dia sendiri aja yang sibuk dengan pekerjaan rumah sementara yang lain itu ada obrolan lain mengenai aktivitas mereka di luar rumah saat ketemu di meja makan. Dari rasa tersisih itu akhirnya muncul nih sebuah gebrakan untuk kembali mengeksplorasi potensi-potensi yang udah lama dikubur karena kesibukan mengurus rumah dan anak-anak sendiri tanpa dibantu suami dan mertua. 

Setelah dihantam berita mengenai penyakit liver yang menggerogoti tubuhnya Cha Jeong Suk pun terpancing buat mengejar apa yang diinginkannya saat muda. Pemahaman bahwa hidup cuma sekali pun semakin benar adanya. Kejar apa yang masih bisa dikejar, toh udah ada bekal yang dia pegang setelah lulus dari jurusan kedokteran ya kan. Bukan yang mau balik ke bangku perkuliahan lagi dan mulai dari nol.

Masalahnya adalah ngejar mimpi dan cita-cita yang udah lama nggak keraih itu susah sekali. Hahaha. Pintar di masa kuliah nggak menjamin kamu jadi mudah bekerja di bidang yang kamu suka, apalagi Ibu Cha ini kan cita-citanya dokter ya. Bayangin jadi residen dengan umur yang lumayan senior, nggak cuma dari segi kesehatan tapi juga social pressure itu lho yang bikin nyut-nyutan. Saya salut sama Dr. Cha yang mau belajar lagi dari 0 mau menundukkan "kepala" di bawah juniornya meski bentak-bentaknya pada mode galaque pol. 

Belum lagi ternyata ada aja masalah keluarga yang dibuat sama suaminya sendiri si Seo In-Ho. Heran ya udah pernah salah di masa muda malah lanjut part 2 alias selingkuh lagi sama mantan Dr. Seung Hi, bahkan punyaanak yang usianya remaja. Pak atuh mikir di rumah udah ada istri dan dua anak yang nunggu. Malu sedikit kali :)) 

Memang buah perselingkuhan selalu berakhir merugikan semua pihak. Pada akhirnya anak-anak dari istri dan pacarnya Seo In Ho saling bertengkar dan merugikan kehidupan sekolahnya. Belum lagi Dr. Cha yang memilih untuk berpisah dengan Seo In Ho karena makan hati kali dari muda sampai tua kelakuannya sering egois. Baru sadar pas mau pisah yang mana terlambat ya pak, manusia juga ada capeknya tauk. 

Lantas kehidupannya Dr. Cha gimana tuh setelah cerai?

Seperti yang sudah saya sebutkan di awal kehidupan Dr. Cha ini emang berfokus sama dirinya jadi ya makin glowing dan bahagialah si dokter. Ending yang diambil oleh script writer dan sutradara memuaskan, Dr. Cha yang kembali suffering karena harus mengalami transplatasi liver dua kali akhirnya menemukan kebahagiaannya sendiri. Bercerai dan berpisah dengan baik-baik, buka resto dan klinik pribadi dari gedung hasil gono gini dia dan suami, lalu kegiatan relawannya juga lancar jaya. Malah merambah ke desa-desa terpencil lho. 

Bumbu romansa yang terselip di drama ini untungnya nggak mengambil alih di akhir episode. Perasaan naksir yang dirasakan oleh Dr. Roy ditolak baik-baik oleh Dr. Cha. Saya paham sih pasti ada yang kecewa, tapi ingat lho dari awal drama ini membahas tentang Dr. Cha dan krisis dirinya sebagai seorang perempuan, istri dan Ibu. Jadi buru-buru melangkahkan kaki masuk di sebuah hubungan romantis itu kesannya agak tergesa deh di mata saya hehehe. 

Kalau pendapat temen-temen gimana nih soal kdrama Dr. Cha? 

Komentar

Postingan Populer